Report Text - Pengertian, Fungsi, Struktur dan Unsur Kebahasaan


Pengertian

Di postingan kali ini kita akan membahas tentang report text. Teks jenis ini ditulis berdasarkan hasil sebuah penelitian dan pengamatan yang cakupannya bisa mengenai benda, fenomena alam, teknologi dll.


Teks report mempunyai kesamaan dengan teks deskriptif. Akan tetapi, dalam teks report kita membahas sesuatu secara umum, sedangkan dalam teks deskriptif kita membahas sesuatu secara khusus.


Sebagai contoh, jika kita membahas tentang kucing milik Andi, ini termasuk teks deskriptif. Tetapi kalau kita membahas tentang kucing secara umum, ini masuk dalam teks report. Pembahasan tentang teks deskriptif bisa dibaca disini.



Fungsi

Fungsi teks report adalah untuk menjelaskan detail ilmiah suatu objek yang meliputi penjabaran objek, baik fisik maupun nonfisik dari fakta-fakta ilmiah tentang objek tersebut. (Studio Belajar, 2021)



Struktur

Teks report memiliki struktur sebagai berikut:

1. Klasifikasi Umum: berisi pernyataan umum tentang obyek yang dibahas


2. Deskripsi: berisi gambaran detil dari obyek yang dibahas dan mencakup ciri-ciri, bagian, sifat, perilaku dll.



Unsur kebahasaan

Berikut adalah unsur kebahasaan teks report:

A. Kata benda umum, menggunakan kata yang merujuk pada suatu hal secara umum. Contohnya dogs, lions, dst.


B. Relating verbs atau linking verbs, contohnya is, am, are, look, seem, taste dll.


C. Penggunaan bentuk waktu simple present dan penanda waktu simple present.


D. Istilah-istilah teknis, menggunakan istilah yang berkaitan dengan topik atau pembahasan report text. Contohnya apabila Anda membuat report text mengenai hewan, maka dalam report text tersebut haruslah ada istilah atau penyebutan mengenai hewan.


E. Introducing group or general aspect, menggunakan bahasa yang memperkenalkan bahasan atau obyek penelitian secara umum.

(Nandy, 2021)



Contoh

Berikut ini adalah beberapa contoh teks report:


Teks 1


What is the greenhouse effect?


The greenhouse effect is the way in which heat is trapped close to the surface of the Earth by “greenhouse gases.” These heat-trapping gases can be thought of as a blanket wrapped around the Earth, which keeps it toastier than it would be without them. Greenhouse gases include carbon dioxide, methane and nitrous oxides.


Greenhouse gases arise naturally, and are part of the make-up of our atmosphere. Earth is sometimes called the “Goldilocks” planet – it’s not too hot, not too cold, and the conditions are just right to allow life, including us, to flourish. Part of what makes Earth so amenable is the naturally-arising greenhouse effect, which keeps the planet at a friendly 15 °C (59 °F) on average. But in the last century or so, humans have been interfering with the energy balance of the planet, mainly through the burning of fossil fuels that give off additional carbon dioxide into the air. The level of carbon dioxide in Earth’s atmosphere has been rising consistently for decades and traps extra heat near the surface of the Earth, causing temperatures to rise.

(Nasa, 2021).




Terjemahan


Teks 1


Pengertian efek rumah kaca?


Efek rumah kaca adalah cara dimana panas terperangkap di dekat permukaan bumi oleh “gas rumah kaca”.  Gas-gas yang memerangkap panas ini dapat dianggap sebagai selimut yang membungkus bumi, yang membuat cuaca menjadi lebih panas.  Gas rumah kaca termasuk karbon dioksida, metana dan dinitrogen oksida.


Gas rumah kaca muncul secara alami, dan merupakan bagian dari pembentukan atmosfer.  Bumi terkadang disebut sebagai planet “Goldilocks” – tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin, dan kondisinya tepat untuk memungkinkan kehidupan, termasuk kita, berkembang.  Bagian dari apa yang membuat bumi begitu mudah menerima adalah efek rumah kaca yang muncul secara alami, yang menjaga planet ini pada suhu yang bersahabat, yaitu rata-rata 15 °C (59 °F).  Namun dalam sekitar satu abad terakhir, manusia telah mengganggu keseimbangan energi planet ini, terutama melalui pembakaran bahan bakar fosil yang mengeluarkan karbon dioksida tambahan ke udara.  Tingkat karbon dioksida di atmosfer bumi telah meningkat secara konsisten selama beberapa dekade dan memerangkap lebih banyak panas di dekat permukaan bumi, menyebabkan suhu meningkat.




Teks 2


Blue Whale


The blue whale is not only the biggest whale living today; the blue whale is the biggest creature ever to have lived on Earth. They are mind-bogglingly gigantic; much larger than any of the dinosaurs. Blue whales and the other ocean giants live their whole lives in seawater.


Blue whales commonly reach the colossal length of 29m, that’s roughly as long as three London red double-decker buses parked end to end. Blue whales in the Southern Hemisphere are generally larger than those in the Northern Hemisphere and female blues are larger than males.


The longest blue whale on record is a female measured at a South Georgia whaling station in the South Atlantic (1909); she was 33.58m. The heaviest blue whale was also a female hunted in the Southern Ocean, Antarctica, on 20 March 1947. She tipped the scales at 190 tonnes which is equivalent to about 30 elephants or 2500 people.


Blue whales are now extremely rare due to uncontrolled commercial whaling. Some populations could be endangered to the point of extinction.




Terjemahan


Teks 2


Paus Biru


Paus biru bukan hanya paus terbesar yang hidup saat ini, akan tetapi  paus biru adalah makhluk terbesar yang pernah hidup di muka bumi.  Mereka sangat besar;  jauh lebih besar dari semua dinosaurus.  Paus biru dan raksasa laut lainnya menjalani seluruh hidup mereka di air laut.


Paus biru biasanya memiliki panjang sampai 29 meter, kurang lebih sepanjang tiga bus tingkat merah London yang diparkir dari ujung ke ujung.  Paus biru di belahan bumi selatan umumnya lebih besar daripada di belahan bumi utara dan paus biru betina lebih besar daripada paus jantan.


Paus biru terpanjang yang pernah tercatat adalah paus betina yang diukur di stasiun perburuan paus South Georgia di Atlantik Selatan (1909) yang mencapai 33,58 meter.  Paus biru terberat juga seekor paus betina yang diburu di Samudra Selatan, Antartika, pada 20 Maret 1947. Beratnya mencapai 190 ton yang setara dengan kurang lebih 30 gajah atau 2.500 orang.


Paus biru sekarang sangat langka karena perburuan paus komersial yang tidak terkendali.  Beberapa populasi bahkan bisa terancam punah.




References

Nandy (2021). Contoh report text: pengertian & struktur report text Available at https://www.gramedia.com/literasi/report-text/ (Accessed: 3 July 2021)


Nasa (2021). What is the greenhouse effect? Available at https://climate.nasa.gov/faq/19/what-is-the-greenhouse-effect/ (Accessed: 2 July 2021)


Studio Belajar (2021). Report text Available at https://www.studiobelajar.com/report-text/ (Accessed: 3 July 2021)




Newer Post Older Post