Definisi
Modal adalah kata kerja bantu yang menambahkan makna pada kata kerja utama dalam sebuah kalimat. Modal mengungkapkan berbagai nuansa makna seperti keharusan, kemungkinan, izin, kemampuan, kewajiban, dan permintaan. Bentuk modal tidak berubah berdasarkan subjek, dan diikuti oleh bentuk dasar dari kata kerja utama.
Sebagai contoh, saat kita ingin menyatakan "keharusan" kita bisa menggunakan modal "must" seperti dalam kalimat "I must do it" (Saya harus melakukannya.). Meskipun subyek kalimat diubah menjadi "he", bentuk modal "must" tidak berubah dan kata kerja setelahnya "do" tidak menjadi "does" (He must do it/Dia harus melakukannya.)
Modal yang umum digunakan beserta definisi, contoh, dan penggunaannya
1. Can/Could
- Can: Mengungkapkan kemampuan atau izin pada saat ini atau masa depan.
Contoh:
Kemampuan: "I can speak three languages." (Saya bisa berbicara tiga bahasa.)
Izin: "Can I use your phone?" (Bolehkah saya menggunakan ponsel Anda?)
- Could: Menunjukkan kemampuan masa lalu, permintaan sopan, atau kemungkinan bersyarat.
Contoh:
Kemampuan di masa lalu: "When I was younger, I could run a marathon." (Ketika saya masih muda, saya bisa lari maraton.)
Permintaan sopan: "Could you help me with this?" (Bisakah Anda membantu saya dengan ini?)
Kemungkinan bersyarat: "If we hurry, we could catch the bus." (Jika kita buru-buru, kita bisa mengejar bus.)
2. May/Might
- May: Digunakan untuk izin atau kemungkinan.
Contoh:
Izin: "You may leave early today." (Anda boleh pulang lebih awal hari ini.)
Kemungkinan: "We may go to the beach if the weather is nice." (Kita mungkin pergi ke pantai jika cuacanya bagus.)
- Might: Mengungkapkan kemungkinan yang lebih rendah dibandingkan "may."
Contoh: "She might come to the party, but she hasn't decided yet." (Dia mungkin datang ke pesta, tetapi dia belum memutuskan.)
3. Must
Menunjukkan keharusan, kewajiban, atau rekomendasi kuat.
Contoh:
Keharusan: "You must wear a helmet when riding a bike." (Anda harus memakai helm saat mengendarai sepeda.)
Kewajiban: "Employees must submit their reports by Friday." (Karyawan harus mengumpulkan laporan mereka pada hari Jumat.)
Rekomendasi kuat: "You must try the new restaurant downtown." (Anda harus mencoba restoran baru di pusat kota.)
4. Shall/Should
- Shall: Sering digunakan dalam situasi formal, saran, tawaran, dan dokumen hukum.
Contoh:
Saran: "Shall we go for a walk?" (Apakah kita akan berjalan-jalan?)
Tawaran: "Shall I open the window?" (Apakah saya akan membuka jendela?)
Dokumen Hukum: "The contractor shall complete the work by the specified date." (Kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tanggal yang ditentukan.)
- Should: Menunjukkan saran, harapan, atau kewajiban moral.
Contoh:
Saran: "You should study for the exam." (Anda harus belajar untuk ujian.)
Harapan: "The train should arrive at 8 PM." (Kereta seharusnya tiba pada pukul 8 malam.)
Kewajiban moral: "We should help those in need." (Kita harus membantu mereka yang membutuhkan.)
5. Will/Would
- Will: Menunjukkan niat masa depan, prediksi, dan kesediaan.
Contoh:
Niat masa depan: "I will visit my grandparents this weekend." (Saya akan mengunjungi kakek-nenek saya akhir pekan ini.)
Prediksi: "It will rain tomorrow." (Akan hujan besok.)
Kesediaan: "I will help you with your project." (Saya akan membantu Anda dengan proyek Anda.)
- Would: Digunakan untuk permintaan sopan, pengandaian, dan kebiasaan di masa lalu.
Contoh:
Permintaan sopan: "Would you like some coffee?" (Apakah Anda ingin kopi?)
Pengandaian: "If I were rich, I would travel the world." (Jika saya kaya, saya akan keliling dunia.)
Kebiasaan di masa lalu: "When we were kids, we would play outside every day." (Saat kita kecil, kita biasa bermain di luar setiap hari.)
Bentuk Negatif dan Pertanyaan
Untuk membentuk bentuk negatif dari modal, tambahkan "not" setelah modal.
Contoh:
"I cannot (can't) swim." (Saya tidak bisa berenang.)
"You should not (shouldn't) smoke." (Anda tidak boleh merokok.)
"She might not come to the party." (Dia mungkin tidak datang ke pesta.)
Untuk membentuk pertanyaan dengan modal, tempatkan modal di awal kalimat.
Contoh:
"Can you help me?" (Bisakah Anda membantu saya?)
"Should we call them?" (Haruskah kita menelepon mereka?)
"Will they join us?" (Apakah mereka akan bergabung dengan kita?)
Alternatif
- Ought to: Mirip dengan "should," mengungkapkan saran atau kewajiban moral.
Contoh: "You ought to apologize for your mistake." (Anda harus meminta maaf atas kesalahan Anda.)
- Dare dan Need: Keduanya dapat bertindak sebagai modal dalam kalimat negatif dan pertanyaan.
Contoh:
Dare: "I dare not speak." (Saya tidak berani berbicara.)
Need: "You need not worry." (Anda tidak perlu khawatir.)
Modal sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai konteks untuk menyampaikan nuansa makna yang berbeda. Dengan memahami cara menggunakannya dengan benar, kita dapat memperjelas maksud yang ingin disampaikan.