Pengertian dan Contoh Cause and Effect Conjunctions


Pengertian

Kali ini kita akan membahas cause and effect conjunctions atau kata sambung yang menyatakan hubungan sebab akibat. 


Cause and effect conjunctions digunakan saat kita ingin menghubungkan dua klausa yang memiliki hubungan sebab akibat, dimana satu klausa menjadi "sebab" dan klausa lainnya adalah "akibat"nya.


Sebagai ilustrasi, perhatikan dua kalimat/klausa berikut:


It rained yesterday. (Kemarin turun hujan.)


I did not go out. (Saya tidak pergi keluar.)


Kalau kita analisa, kalimat/klausa "It rained yesterday" adalah merupakan sebab sehingga pembicara "I" tidak bisa pergi keluar (I did not go out).


Untuk menggabungkan kedua kalimat/klausa tersebut di atas, kita bisa menggunakan conjunction (kata sambung) "because". Penggabungan kedua kalimat/klausa tersebut akan menjadi:


Because it rained yesterday, I did not go out.


Kita juga bisa menempatkan klausa "I did not go out" yang merupakan akibat di posisi awal. Untuk itu, kita tidak menggunakan tanda baca "koma", sehingga penggabungan kedua klausa tersebut menjadi:


I did not go out because it rained yesterday.


Conjunction "because" bisa diganti dengan conjunction lain seperti "as" dan "since" dengan makna dan aturan pemakaian yang sama.


Untuk contoh di atas, penggabungan kedua klausa tersebut akan menjadi:


As it rained yesterday, I did not go out.

OR

I did not go out as it rained yesterday.


Since it rained yesterday, I did not go out.

OR

I did not go out since it rained yesterday.


Beberapa contoh lain kalimat yang mengandung cause and effect conjunctions:


As she did not attend the meeting, the decision was not able to be made. (Karena dia tidak menghadiri rapat, keputusan tidak bisa diambil.)


Since Benny's house is quite far from here, we are going to go there by car. (Karena rumah Benny cukup jauh dari sini, kami akan pergi kesana naik mobil.)


They plan to use the tool because it is easier to use. (Mereka berencana menggunakan alat itu karena lebih mudah digunakan.)



Penggunaan "because of", "due to", "owing to" dan "thanks to"

Kalau kita perhatikan, setelah conjunction "because", "as" dan "since" ada subyek dan predikat (Because it rained yesterday) dimana "it" berfungsi sebagai subyek dan "rained" sebagai predikat. 


Akan tetapi jika kita ingin menggunakan "because of", "due to", "owing to" dan "thanks to", kita harus menempatkan kata benda atau frasa setelahnya.


Semisal kita ingin menggunakan "because of" untuk kalimat Because it rained yesterday, I did not go out. Kita harus merubah "it rained yesterday" menjadi sebuah kata benda atau frasa kata benda. "it rained yesterday" bisa diubah menjadi "the rain", sehingga kalimatnya akan menjadi:


Because of the rain, I did not go out.

OR

I did not go out because of the rain.


Kita bisa memakai "due to", "owing to" dan "thanks to" untuk menggantikan "because of" dengan makna dan aturan pemakaian yang sama.


Terkait "due to" dan "owing to" biasanya keduanya digunakan dalam bahasa tulis dan dalam konteks lebih formal.


Berikut beberapa contoh kalimat yang mengandung "because of", "due to", "owing to" dan "thanks to":


Because of his dedication and excellent performance, Roy was promoted as the new supervisor. (Karena dedikasi dan kinerjanya yang sangat baik, Roy dipromosikan sebagai pengawas yang baru.)


The player has been dropped from the squad due to his injury. (Pemain itu telah dikeluarkan dari skuat karena cederanya.)


Owing to their negligence, the important step in the procedure was missed. (Karena kecerobohan mereka, langkah penting dalam prosedur terlewati.)


Thanks to their help, we were finally able to complete the project. (Berkat bantuan mereka, kita akhirnya dapat menyelesaikan proyek.)


Sebagai catatan, "because of", "due to", owing to" dan "thanks to" sebenarnya masuk dalam kategori "preposition" atau kata depan. Akan tetapi, mereka bisa berperan sebagai penghubung dua kalimat/klausa yang memiliki hubungan sebab akibat.




Penggunaan "so", "hence", "consequently", "as a result" dan "therefore"

Berikut beberapa kata atau frasa lain yang bisa kita gunakan untuk menghubungkan dua kalimat/klausa yang memiliki hubungan sebab akibat: so, hence, consequently, as a result dan therefore.


Sesuai jenis kata, "hence", "consequently" dan "therefore" masuk kategori "adverb" atau kata keterangan. Sedangkan "as a result" adalah sebuah frasa yang dikategorikan sebagai idiom.


Akan tetapi "hence", "consequently", "as a result", dan "therefore" juga bisa digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat/klausa yang mempunyai hubungan sebab akibat sama seperti conjunction "so".

 

Untuk penempatannya, mereka hanya bisa ditempatkan setelah klausa sebab. Perhatikan contoh-contoh berikut:


They have been waiting long, so they are getting bored. (Mereka telah menunggu lama, maka mereka menjadi bosan.)


The football club is very rich. Hence, it is able to obtain quality players. (Klub sepakbola itu sangat kaya. Oleh karenanya, klub tersebut mampu mendapatkan pemain-pemain berkualitas.)


Andy is a diligent student. Therefore, his teachers like him. (Andi siswa yang rajin. Oleh sebab itu, guru-guru menyukainya.)


The question is very difficult. Consequently, he is having difficulty answering it. (Pertanyaannya sangat sulit. Sebagai akibatnya, dia mengalami kesulitan menjawabnya.)


The weather was very bad yesterday. As a result, the game was cancelled. (Cuaca sangat buruk kemarin. Sebagai hasilnya, pertandingan dibatalkan.)


Catatan: conjunction "so" biasanya mengikuti tanda baca "koma". Sedangkan "hence", "consequently", "as a result" dan "therefore" umumnya digunakan setelah tanda baca "titik" atau "titik koma" dan mengawali sebuah kalimat. Jika mereka didahului tanda baca "titik koma", huruf pertamanya tidak dalam bentuk kapital.




Newer Post Older Post