Di postingan kali ini kita akan membahas conditional sentence type 2 and 3 atau kalimat pengandaian tipe 2 dan 3. Untuk pembahasan tentang conditional sentence type 1 bisa dibaca di sini.
Berikut pembahasan tentang kedua tipe conditional sentence. Pembahasan akan dimulai dari conditional sentence type 2.
Conditional Sentence Type 2
Sama seperti kalimat pengandaian tipe 1, conditional sentence type 2 dan 3 juga terdiri dari dua buah klausa (If clause dan result/main clause).
Jika pada tipe 1 if clause dalam bentuk waktu simple present, pada tipe 2 if clause ditulis dalam bentuk waktu simple past.
Sedangkan untuk result/main clause merupakan bentuk waktu lampau dari modal (contoh: "may" menjadi "might", "can" menjadi "could", "will' menjadi "would" dst).
Perubahan seperti dijelaskan di atas disebabkan adanya perbedaan fungsi dari tipe 1 dan tipe 2.
Kalau tipe 1 digunakan untuk menyatakan suatu hasil yang masih bisa terjadi di masa mendatang jika syaratnya terpenuhi, tipe 2 digunakan untuk menyatakan suatu hasil yang mustahil terjadi karena syaratnya (if clause) berlawanan dengan fakta yang sekarang ada.
Sebagai ilustrasi, ada seseorang bernama John. Dia seorang siswa sekolah menengah atas. Dia berandai-andai jika saat ini dia adalah seorang presiden, dia akan memberikan bantuan kepada semua orang kurang mampu di negaranya.
Disini kita bisa menyimpulkan bahwa John "tidak akan mungkin" mampu memberikan bantuan tersebut dikarenakan dia sekarang bukanlah seorang presiden dan hanya seorang pelajar.
Dengan kata lain, result clause (memberikan bantuan ke semua orang kurang mampu) tidak akan terjadi karena if clause/syaratnya (John seorang presiden) berlawanan dengan fakta yang ada sekarang.
Jika kita ingin menggunakan kalimat pengandaian, maka kita harus menggunakan kalimat pengandaian tipe 2 untuk kasus di atas.
Untuk if clause ditulis dalam bentuk waktu simple past, dan result clause menggunakan bentuk lampau dari modal. Kalimatnya akan menjadi seperti ini:
If John were a president, he would give donation to the poor.
Catatan:
Kita menggunakan to be lampau "were" untuk semua subyek, meskipun subyeknya "he", "she" atau "it"
Kita juga bisa menempatkan if clause di belakang dengan menghilangkan tanda baca "koma" (John would give donation to the poor if he were a president)
Berikut contoh-contoh lain dari conditional sentence type 2:
1. If I were you, I would accept the offer. (Jika saya adalah kamu, saya akan menerima tawaran itu)
Faktanya saya bukanlah kamu, maka saya tidak akan bisa menerima tawaran itu.
2. If Widya were not busy, she could go with us. (Jika Widya tidak sibuk saat ini, dia dapat pergi dengan kita)
Faktanya Widya sekarang sibuk, maka dia tidak dapat pergi dengan kita.
3. If there were enough chairs, some people would not be standing. (Jika ada cukup kursi, beberapa orang tidak akan berdiri sekarang)
Faktanya kursinya kurang, maka beberapa orang harus berdiri sekarang.
Conditional Sentence Type 3
Kalimat pengandaian tipe 3 digunakan untuk menyatakan suatu hal yang bisa terjadi di masa lampau jika syaratnya terpenuhi.
Dengan kata lain, kita menggunakan tipe ini untuk berandai-andai tentang suatu hal yang sudah terjadi.
Disini kita hanya menduga atau berasumsi apa yang bisa/mungkin/akan terjadi di masa lampau. Kalimat pengandaian ini tidak memiliki korelasi dengan apa yang akan/mungkin terjadi di masa depan.
Sebagai ilustrasi, Andy kemarin diundang menghadiri pesta ulang tahun temannya yang bernama Sinta. Akan tetapi, dia tidak bisa datang dikarenakan dia ada acara keluarga.
Semisal Andy bisa hadir, dia akan bertemu dengan seorang teman lamanya (Jeanne) yang kemarin hadir ke pesta.
Dari ilustrasi di atas, kita hanya berandai-andai apa yang bisa terjadi di masa lampau (Andy bertemu Jeanne) jika dia menghadiri pesta ulang tahun Sinta. Faktanya, Andy tidak hadir dan dia tidak bertemu Jeanne.
Ilustrasi di atas bisa kita tulis dalam bentuk kalimat pengandaian tipe 3 seperti berikut:
If Andi had attended Sinta's birthday party, he would have met Jeanne. (Jika Andy menghadiri pesta ulang tahun Sinta, dia akan bertemu Jeanne)
If clause dalam conditional sentence type 3 ditulis dalam bentuk waktu past perfect. Sedangkan result clause ditulis dalam bentuk perfect dari modal (modal + have + verb 3/been).
Berikut beberapa contoh lain conditional sentence type 3:
1. If our team had won the game last night, we would have had a party to celebrate. (Jika tim kita memenangkan pertandingan tadi malam, kita akan mengadakan pesta untuk merayakannya)
Faktanya tim kita tidak menang, jadi kita tidak mengadakan pesta.
2. If you had asked for help, I would have helped you yesterday. (Jika kamu meminta bantuan, saya akan membantumu kemarin)
Faktanya kamu tidak meminta bantuan, maka saya tidak membantumu kemarin.
3. If she had not gone to the concert last Sunday, she would not have met Roy. (Jika dia tidak pergi ke konser hari Minggu kemarin, dia tidak akan bertemu Roy)
Faktanya dia pergi ke konser hari Minggu kemarin, maka dia bertemu Roy.