Perbedaan Finite and Non-Finite Clauses


Kali ini kita akan membahas perbedaan finite dan non-finite clauses. Untuk pembahasan tentang relative clause bisa dibaca disini.


Finite clauses

Finite clauses mengandung kata kerja atau frasa kata kerja yang menunjukkan bentuk waktu (finite verb phrases/finite verbs).


Berikut contohnya:


Anthony is reading a book. (Anthony sedang membaca buku)


Pada contoh di atas ada frasa kata kerja (finite verb phrase) yang menunjukkan bentuk waktu present continuous tense yaitu "is reading".


Satu contoh lain:


We didn't go swimming because it rained. (Kami tidak pergi berenang dikarenakan turun hujan)


Pada contoh di atas ada satu frasa kata kerja (didn't go) dan satu kata kerja (rained) yang menunjukkan bentuk waktu.


Frasa kata kerja "didn't go" di main clause dalam bentuk waktu simple past dan kata kerja "rained" di subordinate clause dalam bentuk waktu simple past juga.


Note:

Kata kerja finite (finite verbs) atau frasa kata kerja finite (finite verb phrases) bisa terkandung di dalam main clause maupun subordinate clause seperti contoh kedua di atas.


Berikut contoh-contoh finite clause lainnya (Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal):


They have watched the movie. (Mereka telah menyaksikan film itu)

[Have watched= present perfect]


I was reading a book when Joanne arrived. (Saya sedang membaca buku ketika Joanne datang)

[Was reading= past continuous; arrived= simple past]


Is he sleeping now? (Apakah dia sedang tidur sekarang?)

[Is sleeping= present continuous]



Non-finite clauses

Jika finite clauses mengandung kata kerja atau frasa kata kerja yang menunjukkan bentuk waktu, non-finite clauses sebaliknya mengandung kata kerja atau frasa kata kerja yang tidak menunjukkan bentuk waktu (non finite verb phrases/non finite verbs).


Biasanya kita menggunakan non-finite clauses sebagai subordinate clauses. Bentuk waktu dari kata kerja dalam non-finite clauses bisa diketahui dari konteks kalimat. Selain itu, subyek dari main clause biasanya sama dengan subyek subordinate clause.


Bentuk kata kerja dalam non-finite clauses bisa berupa to-infinite (to+v1), bare infinitive (v1), past participle (v3) atau present participle (v-ing).


Perhatikan contoh berikut:


After cleaning her room, Samantha went out with her friends. (Setelah selesai membersihkan ruangannya, Samantha pergi keluar dengan teman-temannya)


Pada contoh diatas cleaning adalah kata kerja yang terkandung dalam subordinate clause "After cleaning her room". Subordinate clause ini memiliki  kata kerja yang tidak menunjukkan bentuk waktu (cleaning= verb-ing).


Subyek dari subordinate clause ini juga tidak ditulis karena dari konteks kalimat kita bisa mengetahui bahwa subyeknya sama dengan subyek main clause, yaitu Samantha.


Berikut adalah contoh-contoh non-finite clauses lainnya (Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal):


I finished my task before leaving. (Saya menyelesaikan tugas sebelum pergi)

[Before leaving = before I left]


I was recommended to buy the book. (Saya dianjurkan membeli buku itu)

[To buy= I buy]


Surrounded by beautiful farmland, the cafe attracts many visitors. (Dikelilingi tanah persawahan yang indah, kafe itu menarik minat banyak pengunjung)

[Surrounded by= the cafe is surrounded by ... ]



After, although, though, and if

Kita juga bisa menggunakan non-finite clauses setelah subordinating conjunctions seperti after, although, though dan if.


Contoh:

Although tired, Sam went to play with his friends at the park. (Walau lelah, Sam pergi bermain dengan teman-temannya di taman)

[Although tired = although Sam was tired]


The proposed design, if accepted by the board, will greatly change the look of our office. (Rancangan yang diusulkan, jika disetujui, akan sangat mengubah tampilan kantor kita)

[If accepted= if the proposed design is accepted]


After leaving high school, Jonas went to Jakarta. (Setelah lulus SMA, Jonas pergi ke Jakarta)

[After leaving= after Jonas left ...]



After verbs followed by gerunds (verbs + -ing) or to-infinitive (verbs followed by to+verb 1)

Kita juga bisa menggunakan non-finite clauses setelah kata kerja yang diikuti gerund (verb-ing) seperti enjoy, avoid dan like serta kata kerja yang diikuti to-infinitive (to + v1)  seperti need, agree dan want.


Contoh:

I don’t enjoy playing football in the rain. (Saya tidak menikmati bermain sepakbola dibawah guyuran hujan)

[Playing (gerund)= I play]


I need to commute every day. (Saya pulang pergi setiap hari)

[To commute (to infinitive)= I commute]


I like watching movies. (Saya suka menonton film)

[Watching (gerund)= I watch]



Relative clauses

Sebuah relative clause bisa ditulis dalam bentuk non-finite ketika subyek relative clause dan main clause sama. Perhatikan contoh berikut:


The boy standing over there is Jeff’s brother. (Anak laki-laki yang sedang berdiri diseberang sana adalah saudara Jeff)

[Standing= who is standing ...]


Who pada kalimat diatas mengacu kepada the boy. Dengan kata lain subyek relative clause dan main clause sama.


Jika kita analisa kalimat diatas terdiri dari dua klausa, yaitu "The boy is Jeff's brother" yang merupakan main clause dan "standing over there/who is standing over there" yang merupakan relative clause.


Berikut contoh-contoh lain:


Don’t forget to read the direction attached to the letter. (Jangan lupa membaca petunjuk yang dilampirkan di surat)

[Attached= which is attached to ...]


The man chosen as the new supervisor has worked for the company for years. (Laki-laki yang dipilih sebagai pengawas yang baru sudah bekerja di perusahaan selama bertahun-tahun)

[Chosen= who was chosen ...]


The incident happening yesterday was really unexpected. (Insiden yang terjadi kemarin benar-benar tidak diperkirakan)

[Happening= which happened ...]




Newer Post Older Post