Pengertian dan Contoh Phrasal Verb dalam Bahasa Inggris



Pengertian

Phrasal verb terbentuk dari kombinasi dari salah satu pola berikut:


verb (kata kerja) + adverb (kata keterangan)


verb (kata kerja) + preposition (kata depan)


verb (kata kerja) + adverb (kata keterangan) + preposition (kata depan)



Phrasal verb digunakan layaknya sebuah kata kerja dalam sebuah kalimat. Kata kerja yang ada dalam phrasal verb juga bisa menjadi kata kerja bentuk kedua (verb 2), kata kerja bentuk ketiga (verb 3) maupun kata kerja bentuk -ing (verb-ing).


Mempunyai penguasaan phrasal verb yang memadai sangat berguna bagi orang yang sedang mempelajari bahasa Inggris. Ini disebabkan banyaknya penggunaan phrasal verb baik pada komunikasi lisan dan tulis.



Makna

Phrasal verb memiliki dua makna, yaitu literal meaning dan idiomatic meaning.


Literal meaning

Phrasal verb yang memiliki literal meaning (makna harfiah) secara umum lebih mudah untuk dipahami. Kombinasi unsur verb, adverb dan preposition yang digunakan untuk membentuk phrasal verb jenis ini memiliki makna yang tidak jauh beda dari makna literal unsur-unsur yang membentuknya.


Perhatikan kalimat berikut:


She was walking across the street.


Kalimat diatas memiliki phrasal verb "was walking across" yang memiliki bentuk waktu past continuous tense.


Bentuk dasar dari phrasal verb tersebut adalah "walk across". Kombinasi walk across memiliki makna yang tidak jauh berbeda dari makna unsur-unsur yang membentuknya (walk dan across).


Makna dari unsur-unsur yang membentuk phrasal verb tersebut (walk = berjalan; across = seberang) tidak jauh berbeda dari makna kombinasinya (walk across = berjalan ke seberang/menyeberangi jalan).


Idiomatic meaning

Phrasal verb yang memiliki idiomatic meaning relatif lebih sulit untuk dipahami. Kita juga mengalami kesulitan saat ingin menggunakannya secara lisan maupun tulis.


Ini disebabkan kombinasi unsur yang membentuknya (verb + adverb, verb + preposition atau verb + adverb + preposition) memiliki makna yang berbeda dari makna masing-masing unsur tersebut.


Dengan kata lain, makna tiap-tiap unsur yang membentuk phrasal verb tersebut jika diartikan sendiri-sendiri tidak memiliki korelasi dengan makna hasil kombinasi yang membentuknya.


Sebagai contoh perhatikan phrasal verb dalam kalimat berikut:


We are looking forward to your visit.


Kalimat di atas memiliki sebuah phrasal verb "looking forward to" yang memiliki bentuk waktu present continuous tense


Phrasal verb di atas memiliki bentuk dasar "look forward to" yang terbentuk dari verb (look), adverb (forward) dan preposition (to).


Phrasal verb "look forward to" jika diartikan memiliki arti "eagerly wait" (menunggu dengan antusias). 


Jika kita ingin menerjemahkan masing-masing unsur yg membentuk phrasal verb tersebut terlepas dari kombinasi "look forward to", arti dari tiap-tiap unsur tidak memiliki hubungan dengan makna kombinasinya (look = melihat; forward = kedepan; to = ke).



Bentuk

Sebagian phrasal verb bisa dipisah (separable), sedangkan sebagian yang lain tidak bisa (inseparable).


Separable

Phrasal verb yang terdiri dari verb + adverb bisa dipisah (separable) jika memiliki direct object (obyek langsung).


Contoh: 

She turned down the job offer

OR

She turned the job offer down.


Tetapi, jika "the job offer" diubah menjadi pronoun (kata ganti) "it", kata ganti tersebut harus diletakkan diantara "turn" dan "down". Dengan kata lain, kita hanya bisa menggunakan konstruksi kalimat She turned it down dan tidak bisa mengubahnya menjadi She turned down it.


Inseparable

Sedangkan phrasal verb yang terdiri dari verb + preposition tidak bisa dipisah.


Contoh: 

She is looking after her little sister.


Kita tidak bisa memisahkan "looking" dan "after" dalam kalimat tersebut.


She is looking her little sister after. (Salah)



Contoh

Berikut 10 contoh phrasal verb dalam bahasa Inggris dan penggunaannya dalam kalimat:


1. Back somebody up = mendukung.

We are backing Andy up in the upcoming election. (Kami mendukung Andy dalam pemilihan mendatang.)


2. Break down.

1). Break down = berhenti berfungsi (kendaraan, mesin)

Our car broke down on our way to the museum. (Mobil kami mogok dalam perjalanan ke museum.)

2). Break down = tidak senang; marah; kecewa

When she heard the bad news, she broke down. (Saat dia mendengar berita buruk itu, dia kecewa.)

3). Break (something) down = membagi menjadi bagian-bagian kecil

We broke the project down into several phases. (Kami membagi proyek itu menjadi beberapa fase.)


3. Call (something) off = membatalkan.

They had to call the game off due to bad weather. (Mereka harus membatalkan pertandingan karena cuaca buruk.)


4. Call on somebody.

1). Call on somebody = meminta jawaban atau pendapat

I called on Jeff for his opinion on this matter. (Saya meminta pendapat Jeff tentang masalah ini.)

2). Call on somebody = mengunjungi seseorang.

We plan to call on Andrew next week. (Kami berencana mengunjungi Andrew minggu depan.)


5. Catch up = mengejar; mencapai titik yang sama dengan orang lain.

You need to catch up with your friends. They have finished chapter 3. (Kamu harus mengejar teman-temanmu. Mereka sudah selesai bab 3.)


6. Chip in = membantu.

If more people chip in, we can get the job done sooner. (Jika lebih banyak orang yang membantu, pekerjaan ini bisa lebih cepat selesai.)


7. Come across something = menemukan sesuatu secara tidak sengaja.

I came across the old photo album while I was cleaning up the room. (Saya menemukan album foto lama selagi membersihkan ruangan.)


8. Cut back on something = mengkonsumsi lebih sedikit; mengurangi konsumsi.

You have to cut back on your sugar consumption. (Kamu harus mengurangi konsumsi gula.)


9. Do away with something = membuang.

We can do away with these old files. (Kita bisa membuang berkas-berkas lama ini.)


10. End up = pada akhirnya bisa mencapai/melakukan/memutuskan.

We ended up eating out last night. (Kami akhirnya memutuskan makan di luar tadi malam.)




Newer Post Older Post