Fungsi
Recount text adalah teks yang ditulis untuk menceritakan kejadian yang terjadi di masa lampau secara kronologis dengan tujuan untuk memberi informasi dan menghibur pembaca. Teks jenis ini biasanya ditemukan dalam tulisan berbentuk diary (catatan harian), personal recount (pengalaman pribadi), biography (biografi), historical event (peristiwa bersejarah).
Struktur
Recount text memiliki struktur teks sebagai berikut:
1. Orientation
Bagian ini berisi penjelasan umum terkait topik yang akan dibahas. Penulis bisa menyampaikan siapa/apa yang menjadi bahasan utama dari teks serta kapan dan dimana peristiwa tersebut terjadi
2. Chronological events
Bagian ini berisi penyampaian peristiwa yang terjadi secara kronologis. Dengan kata lain, urutan peristiwa yang disampaikan dimulai dari kejadian pertama, kedua, ketiga dan seterusnya sampai dengan kejadian terakhir
3. Reorientation
Bagian akhir dari recount text ini adalah reorientation. Bagian ini berisi kesimpulan dari penjelasan kejadian-kejadian yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kesimpulan ini bisa berupa kesan, pandangan atau komentar penulis terhadap peristiwa atau kejadian tersebut.
Unsur kebahasaan
Recount text mempunyai ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut:
She ran towards me; we bought the recorder; they were happy, dll.
2. Action verbs dalam bentuk lampau
slept, watched, helped, dll.
3. Adverb of time
last night, yesterday, this morning, dll.
4. Adverb of place
in Jakarta, at school, on the bus, dll.
5. Adverb of manner
slowly, quickly, with confidence, dll.
6. Conjunction and time connectives
and, then, afterwards, dll.
Contoh
Berikut adalah contoh-contoh recount text:
Teks 1
Personal recount
My Bad Day on Sunday
I had a terrible day yesterday. First, I woke up an hour late because my alarm clock didn’t go off. Then, I was in such a hurry that I burned my hand when I was making breakfast. After breakfast, I got dressed so quickly that I forgot to wear socks.
Next, I ran out of the house trying to get the 9:30 bus, but of course I missed it. I wanted to take a taxi, but I didn’t have enough money.
Finally, I walked the three miles to my school only to discover that it was Sunday! I hope I never have a day as the one I had yesterday.
Terjemahan
Pengalaman Buruk di Hari Minggu
Aku mengalami hari yang buruk kemarin. Pertama, aku bangun satu jam terlambat karena alarm tidak berbunyi. Kemudian, aku sangat terburu-buru sehingga tanganku terbakar ketika aku membuat sarapan. Setelah sarapan, aku begitu tergesa-gesa berpakaian sehingga aku lupa memakai kaos kaki.
Selanjutnya, aku berlari keluar rumah mencoba untuk mengejar bus pukul 09:30, tetapi tentu saja aku ketinggalan. Aku ingin naik taksi, tetapi aku tidak punya cukup uang.
Akhirnya, aku berjalan sejauh tiga mil ke sekolah hanya untuk mengetahui bahwa itu hari Minggu! Aku harap tidak pernah mengalami hari seperti yang aku alami kemarin.
Teks 2
Biography
Nelson Mandela
Nelson Rolihlahla Mandela was born in Transkei, South Africa on July 18, 1918. His father was Hendry Mphakanyiswa of the Tembu Tribe. Mandela himself was educated at University College of Fort Hare and the University of Witwatersrand where he studied law. He joined the African National Congress in 1944 and was engaged in resistance against the ruling National Party’s apartheid policies after 1948. He went on trial for treason in 1956-1961 and was acquitted in 1961.
After the banning of the ANC in 1960, Nelson Mandela argued for the setting up of a military wing within the ANC. In June 1961, the ANC executive considered his proposal on the use of violent tactics and agreed that those members who wished to involve themselves in Mandela’s campaign would not be stopped from doing so by the ANC. This led to the formation of Umkhonto we Sizwe. Mandela was arrested in 1962 and sentenced to five years’ imprisonment with hard labour. In 1963, when many fellow leaders of the ANC and the Umkhonto we Sizwe were arrested, Mandela was brought to stand trial with them for plotting to overthrow the government by violence. His statement from the dock received considerable international publicity. On June 12, 1964, eight of the accused, including Mandela, were sentenced to life imprisonment. From 1964 to 1982, he was incarcerated at Robben Island Prison, off Cape Town; thereafter, he was at Pollsmoor Prison, nearby on the mainland.
During his years in prison, Nelson Mandela’s reputation grew steadily. He was widely accepted as the most significant black leader in South Africa and became a potent symbol of resistance as the anti-apartheid movement gathered strength. He consistently refused to compromise his political position to obtain his freedom.
Nelson Mandela was released on February 11, 1990. After his release, he plunged himself wholeheartedly into his life’s work, striving to attain the goals he and others had set out almost four decades earlier. In 1991, at the first national conference of the ANC held inside South Africa after the organization had been banned in 1960, Mandela was elected President of the ANC while his lifelong friend and colleague, Oliver Tambo, became the organisation’s National Chairperson.
(Taken from: https://www.nobelprize.org/prizes/peace/1993/mandela/biographical/)
Terjemahan
Nelson Mandela
Nelson Rolihlahla Mandela lahir di Transkei, Afrika Selatan pada 18 Juli 1918. Ayahnya adalah Hendry Mphakanyiswa dari Suku Tembu. Mandela sendiri mengenyam pendidikan di University College of Fort Hare dan University of Witwatersrand di mana ia belajar hukum. Dia bergabung dengan Kongres Nasional Afrika pada tahun 1944 dan terlibat dalam perlawanan terhadap kebijakan apartheid Partai Nasional yang berkuasa setelah tahun 1948. Dia diadili karena pengkhianatan pada tahun 1956-1961 dan dibebaskan pada tahun 1961.
Setelah pelarangan ANC pada tahun 1960, Nelson Mandela mengusulkan pendirian sayap militer di dalam ANC. Pada bulan Juni 1961, pimpinan ANC mempertimbangkan usulannya tentang penggunaan taktik kekerasan dan setuju bahwa para anggota yang ingin melibatkan diri dalam kampanye Mandela tidak akan dihentikan oleh ANC. Hal ini menyebabkan terbentuknya Umkhonto we Sizwe. Mandela ditangkap pada tahun 1962 dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara dengan kerja paksa. Pada tahun 1963, ketika banyak rekan pemimpin ANC dan Umkhonto we Sizwe ditangkap, Mandela diadili bersama mereka karena merencanakan penggulingan pemerintah dengan kekerasan. Pernyataannya dari dermaga mendapat publisitas internasional yang cukup besar. Pada 12 Juni 1964, delapan terdakwa, termasuk Mandela, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dari tahun 1964 hingga 1982, dia dipenjarakan di Lembaga Pemasyarakatan Pulau Robben, di luar kota Cape Town; setelah itu, dia berada di Lembaga Pemasyarakatan Pollsmoor, tidak jauh dari daratan Afrika Selatan.
Selama bertahun-tahun di penjara, reputasi Nelson Mandela terus meningkat. Dia diterima secara luas sebagai pemimpin kulit hitam paling penting di Afrika Selatan dan menjadi simbol perlawanan yang kuat ketika gerakan anti-apartheid mengumpulkan kekuatan. Dia secara konsisten menolak untuk mengkompromikan posisi politiknya untuk mendapatkan kebebasannya.
Nelson Mandela dibebaskan pada 11 Februari 1990. Setelah pembebasannya, dia dengan sepenuh hati terjun ke apa yang sudah dia lakukan selama ini, berjuang untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan hampir empat dekade sebelumnya. Pada tahun 1991, pada konferensi nasional pertama ANC yang diadakan di Afrika Selatan setelah organisasi tersebut dilarang pada tahun 1960, Mandela terpilih sebagai Presiden ANC, sedangkan teman dan kolegany, Oliver Tambo, menjadi Ketua Nasional organisasi tersebut.
(Diambil dari: https://www.nobelprize.org/prizes/peace/1993/mandela/biographical/)
Berikut adalah video biografi Nelson Mandela:
Sedangkan video di bawah ini berisi biografi Alexander Graham Bell:
Teks 3
Historical event
World War II
World War II, also called Second World War, was a conflict that involved virtually every part of the world during the years 1939–45. The principal belligerents were the Axis powers—Germany, Italy, and Japan—and the Allies—France, Great Britain, the United States, the Soviet Union, and, to a lesser extent, China. The war was in many respects a continuation, after an uneasy 20-year hiatus, of the disputes left unsettled by World War I. The 40,000,000–50,000,000 deaths incurred in World War II make it the bloodiest conflict, as well as the largest war, in history.
Along with World War I, World War II was one of the great watersheds of 20th-century geopolitical history. It resulted in the extension of the Soviet Union’s power to nations of eastern Europe, enabled a communist movement to eventually achieve power in China, and marked the decisive shift of power in the world away from the states of western Europe and toward the United States and the Soviet Union.
(Taken from: https://www.britannica.com/event/World-War-II)
Terjemahan
Perang Dunia II
Perang Dunia II, juga disebut Perang Dunia Kedua, adalah konflik yang melibatkan hampir seluruh negara di dunia selama tahun 1939–45. Pihak-pihak yang utamanya terlibat perang adalah Axis Power (Kekuatan Poros)—Jerman, Italia, dan Jepang—dan the Allies (Sekutu)—Prancis, Inggris Raya, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan, dengan tingkat keterlibatan lebih kecil, Cina. Perang dalam banyak hal merupakan kelanjutan, setelah jeda 20 tahun yang tidak nyaman, dari perselisihan yang dibiarkan tidak terselesaikan pada Perang Dunia I. 40.000.000–50.000.000 korban jiwa yang terjadi dalam Perang Dunia II menjadikannya konflik paling berdarah, serta perang terbesar, dalam sejarah.
Seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II adalah salah satu titik balik besar sejarah geopolitik abad ke-20. Hal ini mengakibatkan perluasan kekuasaan Uni Soviet ke negara-negara Eropa Timur, memungkinkan gerakan komunis untuk akhirnya mencapai kekuasaan di Cina, dan menandai pergeseran kekuasaan yang menentukan di dunia menjauh dari negara-negara Eropa Barat dan menuju Amerika Serikat dan Uni Soviet.
(Diambil dari: https://www.britannica.com/event/World-War-II)