Image Credit: unsplash.com
Bahasa Inggris merupakan bahasa utama dunia. Oleh sebab itu, memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai menjadi keharusan di masa sekarang.
Apalagi kalau kita ingin melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri. Banyak universitas utama dunia berada di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris baik dalam kehidupan sehari-hari dan di dunia pendidikan.
Salah satu syarat jika kita ingin diterima di kampus-kampus tersebut adalah bukti kemampuan bahasa Inggris yang memadai untuk bisa mengikuti kuliah di sana.
Untuk itu kita perlu mengambil tes kemampuan bahasa Inggris sebelum mendaftar. Untungnya di Indonesia sudah banyak lembaga yang mengadakan tes semacam itu.
1. TOEFL
Test of English as a Foreign Language, disingkat TOEFL, adalah tes untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris yang dibutuhkan untuk mendaftar ke universitas-universitas di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia.
Ujian ini sangat diperlukan bagi pendaftar yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Ujian TOEFL ini diselenggarakan oleh lembaga ETS (Educational Testing Service) di Amerika Serikat untuk semua peserta tes di seluruh dunia (Wikipedia, 2021).
Seperti dikutip dari Syadia (2016), ada beberapa jenis TOEFL yang biasanya diadakan di Indonesia, yakni TOEFL iBT (Internet based), TOEFL PBT (Paper Based), dan ITP (Institutional Testing Program).
Akan tetapi, saat ini jenis TOEFL PBT sudah jarang dipakai di Indonesia. Untuk perbedaan antara TOEFL iBT dan TOEFL ITP adalah sebagai berikut:
TOEFL iBT (Internet Based TOEFL)
1). Ada tes speaking
2). Rentang nilai 0-120, dan 0-30 untuk masing-masing bagian
3). Biayanya USD 190 atau sekitar Rp 2.400.000
4). Diakui internasional
TOEFL ITP (Institutional Testing Program)
1). Tidak ada tes speaking
2). Rentang nilainya 310-677, dan 31-67
3). Biayanya sekitar Rp 350 - 550 ribu
4). Sifatnya institusional dan digunakan untuk monitoring atau mengecek kemampuan Bahasa Inggris
4). Tingkat kesulitan hampir mirip dengan ELPT dan TOEFL PBT
Kalau TOEFL mengacu ke American English, IELTS (International English Language Testing System) ini lebih mengarah ke bahasa Inggris yang digunakan di negara-negara Persemakmuran Inggris seperti Inggris Raya dan Australia.
IELTS terdiri dari 4 bagian, yaitu listening, reading, writing, dan speaking. Rentang skor IELTS adalah 1-9 (Syadia, 2016).
Dikutip dari EF Blog (2020), pada umumnya tes IELTS diterima oleh institusi di negara Australia, Inggris Raya dan Selandia Baru.
IELTS adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan bersama oleh Universitas Cambridge, British Council dan IDP Education Australia. Pada tes IELTS, bahasa Inggris yang digunakan adalah British English.
ELPT (English Language Proficiency Test) dan TOEFL secara struktur memiliki banyak kemiripan. Hanya saja ELPT merupakan versi pendek dari TOEFL.
Karena standarnya sedikit di bawah TOEFL, jarang universitas luar negeri menggunakan ELPT sebagai bukti kompetensi bahasa Inggris yang diminta saat pendaftaran.
Dikarenakan sistem penilaian ELPT sangat berbeda antar kampus penyelenggara, tes ini kurang valid untuk level internasional.
Misalnya ITB yang memiliki rentang nilai 1-170 dan Universitas Airlangga yang rentang nilainya 310-677 atau sama seperti TOEFL.
Biasanya ELPT dijadikan standar kelulusan bagi universitas-universitas di Indonesia (Syadia, 2016).
Dikutip dari Wikipedia (2021), TOEIC adalah tes kemampuan bahasa Inggris untuk komunikasi internasional. Kepanjangan dari TOEIC adalah Test of English for International Communication.
Tes ini dirancang khusus untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris sehari-hari orang-orang yang bekerja di lingkungan internasional.
Tes TOEIC terbagi menjadi dua jenis, yaitu TOEIC Listening and Reading Test dan TOEIC Speaking and Writing Test.
TOEIC Listening and Reading Test terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, listening (mendengarkan) terdiri dari 100 soal pilihan ganda dengan durasi waktu 45 menit. Sesi kedua, reading (membaca) terdiri dari 100 soal pilihan ganda dengan durasi waktu 75 menit.
TOEIC Speaking and Writing Test juga terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, speaking (berbicara) terdiri dari 11 soal dengan durasi waktu 20 menit. Sesi kedua writing (menulis) terdiri dari 8 soal dengan durasi waktu 60 menit.
References
EF Blog (2020). Perbedaan IELTS dan TOEFL. Available at https://www.ef.co.id/englishfirst/kids/blog/perbedaan-toefl-dan-ielts/ (Accessed: 22 July 2021)
Syadia, F (2016). Jenis-jenis tes bahasa Inggris buat syarat kuliah di luar negeri. Available at https://zetizen.jawapos.com/show/5015/jenis-jenis-tes-bahasa-inggris-buat-syarat-kuliah-di-luar-negeri (Accessed: 22 July 2021)
Wikipedia (2021). TOEFL. Available at https://id.m.wikipedia.org/wiki/TOEFL (Accessed: 22 July 2021)
Wikipedia (2021). TOEIC. Available at
https://id.m.wikipedia.org/wiki/TOEIC (Accessed: 22 July 2021)