Pengertian
Conditional sentence atau kalimat pengandaian adalah kalimat yang menyatakan bahwa suatu kejadian bisa terjadi tergantung pada suatu kejadian lain yang terjadi sebelumnya.
Secara sederhana bisa dikatakan bahwa suatu kejadian akan terjadi jika syaratnya terpenuhi.
Sebagai ilustrasi, ada seseorang bernama Mandy. Dia berencana membeli sebuah sepeda motor bulan depan dengan syarat uang yang dia kumpulkan cukup.
Kita dapat menyimpulkan bahwa kejadian "membeli sebuah sepeda motor" akan bisa terjadi jika syaratnya terpenuhi, yaitu cukup uangnya.
Bagian
Conditional sentence terdiri dari dua bagian. Bagian pertama disebut if clause (klausa syarat), dan bagian kedua disebut result clause (klausa hasil).
Result clause juga bisa disebut sebagai main clause (klausa utama). Pada ilustrasi diatas, if clause-nya adalah "jika memiliki cukup uang", dan result clause-nya adalah "Mandy akan membeli sebuah sepeda motor".
Dalam bahasa Inggris, kedua klausa tersebut bisa ditulis menjadi sebuah conditional sentence sebagai berikut:
If Mandy has enough money, she will buy a motorcycle. (Jika Mandy memiliki cukup uang, dia akan membeli sebuah sepeda motor).
Tipe
Ada tiga tipe conditional sentence dalam bahasa Inggris. Pada postingan kali ini, kita hanya membahas tipe 1. Tipe ini sendiri terbagi menjadi dua, yaitu factual dan predictive.
Conditional sentence tipe 1 berbentuk factual menggunakan bentuk waktu simple present tense untuk if clause dan untuk result clause umumnya dalam bentuk waktu simple present juga.
Sedangkan conditional sentence berbentuk predictive, if clause-nya dalam bentuk simple present tense dan result clause-nya dalam bentuk simple future tense, imperative (perintah) atau kalimat yang mengandung modal (may, can, should dsb).
Tipe 1 factual
Conditional sentence jenis ini menyatakan hubungan if clause dan result clause yang merupakan suatu fakta atau sesuatu yang menjadi kebenaran umum. Berikut contoh-contohnya:
If you heat the water to 100° Celcius, it boils. (Jika kamu merebus air hingga 100° Celcius, air mendidih).
If the sea is stormy, the waves are high .(Jika laut diterpa angin kencang, ombaknya tinggi).
Dalam konteks di atas, kita bisa mengganti "If" dengan "When". Perhatikan juga bahwa result clause dalam bentuk simple present tense
Rumus tipe 1 factual:
If/when + simple present, simple present
Tipe 1 predictive
Conditional sentence jenis ini digunakan untuk menyatakan sebuah hal yang mungkin terjadi apabila syaratnya terpenuhi.
Untuk tipe ini if clause dalam bentuk simple present dan result clause bisa dalam bentuk simple future, imperative (perintah) atau kalimat yang mengandung modal (semisal can dan may).
Berikut beberapa contoh tipe 1 predictive:
If Dewi invites me, I will come. (Jika Dewi mengundangku, aku akan datang).
If you meet Dela, tell her to call me. (Jika kamu bertemu Deal, minta dia meneleponku).
If Brad arrives, you can ask for his help. (Jika Brad tiba, kamu bisa minta bantuannya).
Rumus tipe 1 predictive
If + simple present, subyek+will OR imperative OR subyek+modal