Di postingan ini kita akan membahas perbedaan will dan be going to. Keduanya digunakan untuk menyatakan kejadian atau kegiatan yang akan terjadi di masa depan.
Akan tetapi ada beberapa perbedaan penggunaan keduanya yang perlu kita ketahui. Mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut akan membuat kita mampu menggunakan keduanya secara tepat sesuai dengan konteksnya.
Pembahasan akan dimulai dengan konteks-konteks di mana will digunakan. Selanjutnya, konteks-konteks penggunaan be going to akan dibahas.
Postingan diakhiri dengan pembahasan mengenai bentuk waktu simple present dan present continuous tense yang juga bisa digunakan untuk menyatakan suatu tindakan atau kejadian di masa depan dalam konteks tertentu.
Penggunaan Will
Kita menggunakan will yang diikuti sebuah kata kerja bentuk pertama (V1) atau be (untuk kalimat yang tidak mengandung kata kerja) dalam konteks-konteks sebagai berikut:
1. Suatu rencana kegiatan yang diputuskan saat akan diucapkan.
Julie: Someone is knocking on the door.
John: Okay, I'll open the door.
(Julie: Seseorang sedang mengetuk pintu.
John: Baik, aku akan membuka pintunya.)
Catatan: I'll adalah bentuk singkat dari I will
2. Sebuah prediksi tentang sesuatu yang akan terjadi berdasarkan opini.
I think the Liberal Party will win the upcoming election. (Menurutku Partai Liberal akan memenangkan pemilihan umum mendatang.)
3. Sebuah fakta masa depan.
The sun will rise tomorrow morning. (Matahari akan terbit besok pagi.)
4. Menyatakan janji, penolakan, tawaran dan ancaman.
Janji
I will help you tomorrow. (Aku akan membantumu besok.)
Penolakan
She won't join our tour. (Dia tidak mau bergabung dengan tur kita.)
Catatan: won't adalah bentuk singkat dari will not
Tawaran
I'll go with you if you don't mind. (Aku akan pergi denganmu jika kamu tidak keberatan.)
Catatan: I'll adalah bentuk singkat dari I will
Ancaman
I will tell boss if you don't come on time. (Aku akan sampaikan ke bos jika kamu tidak datang tepat waktu.)
Penggunaan Be Going To
1. Suatu rencana kegiatan yang diputuskan sebelum diucapkan.
Julie: I'm still unsure about the topic of my essay. What about you?
John: I'm going to write about Roman history.
(Julie: Aku masih belum yakin tentang topik esai. Bagaimana denganmu?
John: Aku akan menulis tentang sejarah Roma.)
2. Sebuah prediksi berdasarkan apa yang kita lihat atau dengar saat ini.
The team is going to win the match. The score line is now 4-0 and only 5 minutes remaining. (Tim itu akan memenangkan pertandingan. Skor saat ini 4-0 dan pertandingan hanya tersisa 5 menit.)
3. Sesuatu hal yang akan segera terjadi.
A few seconds remaining, the referee is going to blow the whistle. (Tinggal beberapa detik tersisa, wasit akan segera meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan.)
Penggunaan Present Continuous dan Simple Present Tense
Selain will dan be going to, kita bisa menggunakan bentuk waktu present continuous dan simple present untuk menyatakan kejadian atau kegiatan yang akan terjadi di masa depan.
Present continuous tense
Kita menggunakan present continuous tense untuk menyatakan rencana kegiatan yang pasti di masa depan. Dalam hal ini kita bisa menggunakan "be going to" atau bentuk waktu present continuous (be + ving) dengan makna yang hampir sama. Perhatikan kedua kalimat berikut:
I'm playing badminton tonight.
I'm going to play badminton tonight.
Simple present tense
Kita menggunakan bentuk waktu simple present untuk menyatakan kejadian atau kegiatan di masa depan dalam konteks sebagai berikut:
1. Rencana terjadwal (bus, kereta, kelas)
My bus departs at seven tonight. (Bus berangkat pukul 7 malam ini.)
Our Math class starts at 8am tomorrow. (Kelas Matematika kita dimulai besok pukul 8 pagi.)
2. Setelah kata-kata tertentu yang memiliki makna masa depan (before/after/as soon as/until/when)
I'll text you when I get there. (Aku akan mengirim SMS ketika sudah sampai sana.)
She's going to work after she graduates from high school. (Dia akan bekerja setelah lulus SMA.)
You need to drink enough water as soon as you finish jogging. (Kamu perlu minum cukup air segera setelah selesai joging.)